Pengolahan pupuk kompos
Oleh
Satriyo Budi Wicaksono
(18513313)
Universitas Gunadarma
Jakarta
2014
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang
Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak
untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini.
Makalah ini di buat untuk melengkapi
tugas akhir mata kuliah bahasa Indonesia di universitas gunadarma. Semoga kelak
makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan khususnya penulis sendiri. Meskipun
penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan,
namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
Demikian makalah ini saya buat semoga
bermanfaat,
Jakarta,
02 Mei 2014
penyusun
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang
Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak
untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini.
Makalah ini di buat untuk melengkapi
tugas akhir mata kuliah bahasa Indonesia di universitas gunadarma. Semoga kelak
makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan khususnya penulis sendiri. Meskipun
penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan,
namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
Demikian makalah ini saya buat semoga
bermanfaat,
Jakarta,
02 Mei 2014
penyusun
DAFTAR ISI
Judul
..........................................................................................................................
Kata Pengantar ........................................................................................................
Daftar Isi
................................................................................................................
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
.................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah
.............................................................................................
1.3 Tujuan
...............................................................................................................
BAB II Pembahasan
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan
........................................................................................................
3.2 Daftar Pustaka
...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampah merupakan
material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah
didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses
alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang
dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi
karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat
dibagi menurut jenis-jenisnya.
Salah satu
faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini masih
tetap menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia adalah pembuangan sampah.
Sampah-sampah itu diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk
begitu saja di tempat yang sudah disediakan tanpa di apa-apakan lagi. Hal
tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap lingkungan sekitar dimana
lingkungan menjadi kotor dan sampah yang membusuk akan menjadi bibit penyakit
di kemudian hari.
Walaupun
terbukti sampah itu dapat merugikan bila tidak dikelola dengan baik, tetapi ada
sisi manfaatnya. Hal ini karena selain dapat mendatangkan bencana bagi
masyarakat, sampah juga dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat.
Kemanfaatan sampah ini tidak terlepas dari penggunaan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam menanganinya dan juga kesadaran dari masyarakat untuk
mengelolanya.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Bagaimanakah
pengaruh sampah terhadap lingkungan hidup ?
2.
Upaya-upaya
pengelolaan sampah ?
3.
Bagaimana
cara membuat kompos
1.3
Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana cara
pengolahan sampah dengan teknik kompos
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pencemaran
Pencemaran adalah masuknya mahluk
hidup, zat, energi atau komponen lain ke
dalam air atau udara, baik yang disengaja maupun yang tida disengaja.
Pencemaran juga dapat dikatakan berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara
oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Pencemaran
terhadap lingkungan dapat terjadi dimana saja dengan laju yang sangat cepat,
dan beban pencemaran yang semakin berat akibat limbah industri dari berbagai
bahan kimia termasuk logam berat.
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan
pencemaran di sebut polutan, yang salah satu contohnya adalah sampah. Sampah
merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam
proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya
produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut
berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep
lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.
Pencemaran dapat timbul sebagai
akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas
beracun). Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh
aktivitas manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan.
Karena kegiatan manusia, pencemaran
lingkungan pasti terjadi. Pencemaran lingkungan tersebut tidak dapat dihindari,
namun yang dapat kita lakukan adalah mengurangi pencemaran, mengendalikan
pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap
lingkungannya agar tidak mencemari lingkungan.
2.2 Jenis-jenis sampah
1. Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya sampah dapat
digolongkan sebagai berikut :
A.
Sampah organik - dapat diurai (degradable)
Sampah organik yaitu sampah yang mudah
membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya.
Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos
B. Sampah anorganik - tidak terurai
(undegradable)
Sampah anorganik yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik
wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman,
kaleng, kayu, dan sebagainya.
2. Berdasarkan Sumbernya
Menurut sumbernya sampah dapat
digolongkan sebagai berikut :
1. Sampah alam
2. Sampah manusia
3. Sampah konsumsi
4. Sampah nuklir
5. Sampah industri
6. Sampah pertambangan.
3. Berdasarkan Bentuknya
Sampah adalah bahan baik padat atau
cairan yang tidak dipergunakan lagi dan dibuang. Menurut bentuknya sampah dapat
dibagi menjadi :
A.
Sampah Padat
Sampah padat adalah segala bahan
buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah
rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain.
Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah
anorganik. Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang
mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas,
potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting,
rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya. Berdasarkan kemampuan
diurai oleh alam (biodegradability), maka sampah dapat dibagi lagi menjadi:
1. Biodegradable: yaitu sampah yang dapat
diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti:
sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan.
2. Non-biodegradable: yaitu sampah yang
tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Dapat dibagi lagi menjadi:
a) Recyclable: sampah yang dapat diolah dan
digunakan kembali karena memiliki nilai secara ekonomi seperti plastik, kertas,
pakaian dan lain-lain.
b) Non-recyclable: sampah yang tidak
memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra
packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain.
B. Sampah Cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang
telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan
sampah.
1. Sampah hitam: sampah cair yang
dihasilkan dari toilet dan industri. Sampah ini mengandung patogen yang
berbahaya.
2. Sampah rumah tangga: sampah cair yang
dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat cucian. Sampah ini mungkin
mengandung patogen.
Dalam kehidupan manusia, sampah
dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan
limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk
industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang
kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi. Untuk mencegah sampah cair adalah
pabrik pabrik tidak membuang limbah sembarangan misalnya membuang ke selokan.
C.
Sampah alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan
liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun
kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar,
sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di
lingkungan pemukiman.
D.
Sampah manusia
Sampah manusia (Inggris: human
waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan
manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius
bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan)
penyakit. Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas.
Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah
dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
E. Limbah radioaktif
Sampah nuklir merupakan hasil dari
fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat
berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir
disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas
tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam atau dasar laut (walau
jarang namun kadang masih dilakukan).
2.3 Pengolahan sampah
dengan teknik kompos
Cara
terbaik mengendalikan sampah rumah tangga kita sendiri adalah dengan
mengubahnya menjadi pupuk kompos. Pupuk ini terbuat dari bahan organik dan
proses pembuatannya tidak terlalu rumit karena tidak membutuhkan tempat luas,
banyak peralatan, dan biaya. Kompos berguna untuk memperbaiki struktur tanah,
zat makanan yang diperlukan tumbuhan akan tersedia. Mikroba yang ada dalam
kompos akan membantu penyerapan zat makanan yang dibutuhkan tanaman. Tanah akan
menjadi lebih gembur. Tanaman yang dipupuk dengan kompos akan tumbuh lebih
baik. Hasilnya bunga-bunga berkembang, halaman menjadi asri dan teduh. Hawa
menjadi segar karena oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan.
Pengkomposan
Bahan yang
dibutuhkan:
1. Bak atau drum
plastik bekas
2. Karung goni
atau anyaman bambu
3. Tanah atau
paving block
Cara membuat:
Campur
satu bagian sampah hijau (sampah organik) dan satu bagian sampah coklat (sampah
kotoran hewan) di dalam bak atau drum bekas yang bagian bawahnya ditutupi tanah
atau paving block dan sudah diberi lubang agar kelebihan air dapat merembes ke
tanah.
Tambahkan
satu lapisan tanah atas, campurkan. Biarkan mikroba aktif dalam tanah bekerja
mengolah sampah menjadi kompos.
Ulangi
lagi proses pertama dan kedua untuk lapisan berikutnya. Tutup drum atau bak
plastik dengan karung goni atau anyaman bambu. Proses ini bisa juga dilakukan
setiap dua hari sekali.
Setelah
tujuh hari, buka dan aduklah pupuk kompos tersebut. Setelah itu tutup lagi.
Lakukan proses ini setiap tujuh hari sekali.
Untuk
mempercepat pengomposan, dapat ditambahkan bio-activator berupa larutan
effective microorganism (EM) yang dapat dibeli di toko pertanian.
Setelah
4-6 minggu, jika campuran pupuk berwarna kehitaman, dan sudah tidak berbau
sampah lagi, berarti proses pengomposan sudah selesai.
Ayak
dan pisahkan bagian yang kasar, jika perlu. Kompos yang kasar bisa dicampurkan
ke dalam bak pengomposan sebagai activator.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sampah
adalah hal yang tidak bisa di pisahkan dari kehidupan manusia dewasa ini. Jika tidak
di lakukan penangangan yang tepat pada sampah ini, maka sampah bsa menjadi
sumber penyakit bagi kehidupan manusia.
Manusia
sebagai mahluk tuhan paling sempurna, di berkahi akal. Dengan akal ini, manusia
dapat berfikir dan menemukan sesuatu. Salah satunya dengan pengolahan pupuk
kompos dari limbah sampah ini seperti yang telah di jelaskan di atas.
Semoga
dengan makalah ini dapat membuka pikiran para pembaca bahwa kita dapat membuat
pupuk kompos sendiri. Sejain dapat mengurangi limbah sampah, kita juga dapat
membuat pemghijauan dari pupuk yang kita buat
Daftar Pustaka