Posted by : satriyo budi w Sabtu, 08 Maret 2014



Namaku raka. Ini adalah kisahku. Hari ini kamis. Tepatnya tanggal 27 februari 2014 . Saat ini tengah malam. Tapi aku masih saja terjaga. ada yang menganjal di fikiranku.

Aku masih khawatir apa aku bisa mengapai mimpiku. Menjalin angan angan yang ku gantung tinggi di langit sana. Namun terekam jelas dalam ingatanku akan menjadi apa aku kelak.

Waktu terus berjalan. Tak terasa sudah hampir 5 tahun berlalu sejak itu. Saat aku khawatirkan mimpiku. Dan saat ini telah ku gapai mimpi itu. Ya sekarang aku berdinas di suatu daerah di jawa bagian tengah. Tepatnya di jogja. Sebagai seorang dengan kualifikasi komando.
Aku adalah prajurit pengawal negri ini.

"Izin pak, mayor zulkifli memanggil " seseorang dengan panggkat dua garis merah di lengannya tiba tiba membuyarkan pekerjaanku
" kamu ini le. Tak lihat saya lagi mengerjakan laporan ini? Tak bisa kamu mengetuk pintu hah?"
" siap maaf pak kata mayor zul ini penting "
" hahaha danu danu. Bercanda. Ada apa dia memangil saya? "
" kebiasaan kamu rak. Ndak tau."
" yo wis tak samperin wae lah. Tolong lanjutkan laporannya nu. Udah setengah "
"Siap pak "
Yah meskipun pangkatku jauh di atas danu, tapi aku tak ingin merendahkannya. Umur kami hampir sama. Dan danu ini yang selalu menemani ku berkeliling kota ini saat jenuh melanda. Danu lah sahabat saya di sini.
"Tok tok tok" ku ketuk pintu ruangan mayor zulkifli
" ya masuk "
" Siap izin komandan memangil saya?"
" ya letnan duduklah"
" ada apa bang? Kayaknya penting banget"
" ini rak ada laporan intel kota bandung waspada. Ada aktifitas mencurigakn di sana. Tolong kamu pergi ke bandung. Ini berkasnya "
Sekilas ku baca. Tertulis " doc rahasia " di sampulnya.
" raka jadilah  pelopor. Koordinasi dengan aset di sana. Team dari sini akan saya kirim sebagai pendukung. Ajak danu. Berangkat malam ini. Surat perintah menyusul. Briefing pukul 17.00 "
" siap pak"
Segera ku keluar ruangan membawa dokumen tadi. Segera ku keruanganku yang cukup jauh dari ruangan mayor zul.
"Dan udah kelar?"
"Belom ka."
"Save. Tinggal. Kita jalan ke bandung malam ini. Segera persiapkan barang. Jam 5 kita briefing."
"Siap" danu membalas sembari berlari keluar ruangan menuju barak tempat dia tinggal. Sedang aku berlari munuju motorku segera ke mess tempatku tinggal.
Saat ini pukul 13.00. Berarti aku hanya punya waktu 4 jam untuk berkemas. Entah akan smp berapa lama aku di bandung jadi ku persiapkan bekal perjalanan untuk seminggu di sana. Dan aku yakin misi ini akan berjalan tidak kurang dari seminggu.
Pukul 16.30 aku sudah berada di kantor. Namum aku tidak menemukan danu di tempat ia seharusnya berada. Hanya ada tas coklat besar di situ dengan sebuah badge tertulis " M.Danu ". Tidak salah lagi ini tas danu. Ku cari dia kemana-mana tapi tidak ku temukan jga. Akhirnya aku coba cari dia di gudang senjata di belakang. Benar saja dia di sana. Ku lihat tergeletak senjata api jenis m4 di depannya, Beberapa asesoris, Beberapa magasin dan rompi anti peluru. Semua dua set. Dan ia sedang memegang sebuah m4 yang sedang di bersihkan.
" di sini lo ternyata dan"
" pny lo udah kelar rak. Tinggal lo pasang tambahannya."
" wih ada semua yang w mau. Lo emang paling ngerti w dan."
"Wis ia dong danu"
" Tpi ada yg kurang dan." aku berjalan menuju ke petugas dan mengambil 2 tas untuk senjataku. " ini dan kurang"
"Oh alah tas-se lali"
" yo wis yuk ngadep mayor zul"
Setelah itu segera aku menghadap mayor zul untuk briefing dan mengambil surat perintah aku dan danu. Setelah beafing singkat aku dan danu segera berangkat menuju bandung. Ya kota kembang itu tujuanku. Bukan untuk berwisata. Tapi untuk bertugas. Dan nyawa lah taruhannya.
Sekitar hampir 12 jam aku menuju bandung. Dan akhirnya sampai jga di sana. Saat ini pukul 04.30. Masih sangat pagi. Kami memutuskan menuju sebuah masjid. Aku teringat ada temanku di bandung. Aku coba hubungin. Ku telpon dia. Icha namanya
" halo assalamualaikum, ini siapa ya"
" waalaikumusalam. Raka ca. Masih inget aku ga? "
" oh ia ka. Ada apa kamu nelpon? "
" aku di bandung ca. Tapi ga punya tempat tinggal sementara nih. Kamu bisa cariin aku rumah? "
" kenapa ga di hotel aja ka? Di bandung banyak hotel koq"
" kurang luas ca. Aku butuh miniman kontrakan lah"
" oh aku ada ka. Dkt rumah aku."
" ya udah boleh. kamu kasih alamat atau kita ketemuan?"
" ketemuan aja deh biar aku sekalian pulang."

akhirnya aku bertemu dengan icha dan langsung menuju rumah yang di tunjukan. segera setelah sampai aku buka semua peralatan yang telah aku siapkan untuk mendukung tugas ini. beberapa alat ku siapkan. beberapa camera cctv, dan lainnya.setelah selesai bukan berarti pekerjaan kami selesai. saat itu juga kamu meluncur ke tempat sasaran. di mana aktifitas mencurigakan itu terjadi. sebuah rumah di perkampungan penduduk.

setelah beberapa jam mengamati, terlihat 2 orang keluar dari rumah tersebut. nampak 2 orang tersebut menyembunyikan sesuatu di balik jaketnya. dan dengan tergesa gesa menaiki mobil ke suatu tempat. kami mengikuti mobil tersebut. dan ternyata mobil itu menuju ke sebuah hutan di pinggiran kota bandung. segera ku ambil senjataku dan kami berdua mengikuti 2 orang itu ke tengah hutan. ternyata di sana ada semacam camp untuk mereka berlaih menenbak. dan semua latihan lazimnya seorang tentara.

aku kembali ke rumah di mana aku tinggal sementara di sini. ku laporkan apa yang ku temukan di hutan tadi. semua secara detail. lokasinya, koordinatnya, bentuk campnya, jumblah personelnya dan senjata senjata yang mereka gunakan. dan juga ku lampirkan foto foto dari camp tersebut. semua aku laporkan untuk bahan pertimbangan. memang semua sudah di laporkan oleh intelijen sebelumnya. dan gunaku di datangkan lebih dulu adalah untuk mengatur pergerakan pasukan di sini.

keesokan harinya aku mendengar icha menghilang. handphone-nya mati. tidak bisa di hubungi. aku mulai khawatir. mengingat ia pernah cerita tempat ia berkerja dekat dengan rumah itu. ku coba menuju rumah tersebut segera. dan benar saja terdengar seperti seorang wanita di siksa di dalam. dan sepertinya ini suara icha. aku langsung turun dan membawa m4 ku. namun segera di tahan oleh danu
" heh mau ngapain ka? jgn bertindak bodoh."
" kita harus segera menyelamatkan icha. dy pasti di dalam. itu suaranya."
" ia ka gua ngerti. tpi kita kalah jumlah. dan ini masih siang. terlalu frontal. team sudah dikirim. besok pagi team sudah sampai." danu coba menenangkan
" kita ga bisa nunggu selama itu dan. gimana kalo icha kenapa napa? gua ga akan memaafkan diri gua sendiri kalo sesuatu hal buruk terjadi sama dia dan gua ga bertindak apa-apa"
" ia w ngerti ka. oke kita amati dulu. kalau sampai ada yang berbahaya kita bertindak."

selama beberapa jam kami mengamati. tidak terdengar lagi suara siksaan. hanya beberapa orang yang terlihat keluar masuk. penjagaan terlihat di perketat. ada perintah yang turun dari atasan. isinya kami harus mensterilkan lokasi. dan team sudah sampai. team ini berkekuatan 50 orang. di pimpin oleh kapten ridwan. kami bertemu untuk membicarakan situasi saat ini. dan skenarionya.
" kapten situasi sekarang sudah gawat. sepertinya ada sandra di dalam." aku coba menerangkan ke kapten ridwan
" oke kalau begitu kita bagi 2 team satu team di sini menyelamatkan sandra. team alfa. satu team ikut saya ke lokasi ke dua. team bravo. team alfa 15 orang. di pimpin oleh letnan raka. team bravo sisanya. saya pimpin langsung." kapten ridwan berbicara seperti biasa. sangat jelas
" siap kapten. danu sama saya kapten. sisanya menyesuaikan."
" ya letnan. combat control di pimpin oleh mayor zulkifli di jogja dengan sandi control base. bisa di mengerti ini? "
" ya kapten. yang lainya silahkan menyesuaikan. silahkan kapten menuju ke target ke dua."
" ya. saya serahkan di sini pada anda letnan. "

kapten ridwan pergi dan aku di sini di bekali oleh 11 orang dengan 2 team sniper. aku jelaskan skenarionya. dan misi ini akan di lakukan pukul 5 pagi. semua sudah di persiapkan. sudah di perhitungkan dengan cermat. penempatan setiap elemen tempur. skenario pembebasan tawanan. dan semua hal yang dibutuhkan.
" oke ini skenarionya. saya akan menempatkan sniper di sini dan di sini. dengan sandi alfa viper " tanganku menunjukan tempat di mna 2 team sniper ini di tempatkan. " sisanya akan di bagi mnjadi 2 team dengan sandi alfa 0-1 dan alfa 0-2. alfa 0-1 masuk lewat depan. yang lain dari belakang. " ku jelaskan semua skenarionya. " jelas ini? " aku menutup pembicaraanku
" jelas pak. "
" yak kalo begitu istirahat. "

saat ini pukul 4 pagi. 1 jam lagi misi ini akan di mulai. hening di luar sana. " oke semuanya cek perlengkapan kalian. cek amunisi. cek senjata. 1 jam persiapan" semua mempersiapkan segala yang di butuhkan. " oke radio cek" aku mengecek radio dari setiap anggotaku melalui radio.
" cek, cek, cek" bergantian setiap anggotaku memberi balasan tanda tidak ada masalah di radionya.
" alfa viper segera ke pos kalian masing masing" kami mulai menyebar. menempati setiap pos pos yang telah di tentukan.
" alfa viper status? " 
" in posision. "
" ya semuanya 1 menit. cek senjatamu lock and load"

"alfa viper 2 tikus. jatuhkan" aku memberi komando lewat radio
"2 tikus jatuh"
kami bergerak dengan penuh keheningan. semua komando ku lakukan dengan kode gerak tangan. malam yang hening untuk sebuah misi pembebasan tawanan. 1 jam kami di dlam. semua ruangan aku sisir. matahari mulai menampakkan dirinya. namun aku belum jga menemukan icha. sampai di suatu ruangan terakhir. ya icha di sana. dengan seseorang yang menodongkan pistol ke kepalanya. tampak icha pingsan. aku memberi isyarat untuk berhenti dan menahan semua tindakan.
" kau maju satu langkah wanita ini mati. " orang itu mengancam.
" menyerah lah anda sudah di kepung. kau sudah tidak bisa berbuat apa apa lagi. "
" biarkan saya lewat atau dia mati. "
" letnan target terlihat jelas. saya siap menembak. " sniper team sudah membidik orang ini.
" lumpuhkan." aku memberikan isyarat. dan saat itu juga orang itu rubuh. anggotaku segera menahannya. dan aku mendekati icha yang nampak sangat lemas. " icha, icha" aku coba memanggilnya."ca kamu bisa dengar aku?" namun tidak ada respon darinya. " kaisya az zahrah kamu bisa dengar" akhinya dia membuka mata dan berbicara dengan sangat lemah. 
" ia " jawapnya
" control base control base di sini alfa leader, ganti "
" alfa leader ini base, laporkan status, ganti"
" paket sudah di dapat, butuh perawatan. dan saya menangkap satu tikus. ulangi paket sudah di dapat, butuh perawatan. dan saya menangkap satu tikus. ganti."
" oke alfa leader bawa tikus ke markas pusat. dan paketnya segera sembuhkan. ganti"
" roger base. alfa leader keluar"

aku keluar dengan mengendong icha. di luar sudah ramai. segera aku bawa icha ke ambulans. " kamu akan baik baik aja ca. aku janji." icha hanya mampu menatapku. ku taruh tubuhnya di atas tempat tidur dan di bawa oleh ambulan ke rumah sakit. namun sebelumnya aku sempat berbicara padanya " aku langsung ke pulang ke jogja. kamu baik baik ya ca." dan ia hanya meneteskan airmata dan berkata " makasih ka. "

aku jakarta dengan pesawat yang sengaja di siapkan untuk membawa tersangka. sesampainya di jakarta, tersangka di bawa ke suatu tempat yang di rahasiakan. sedangkan aku kembali ke jogja. misi ini berakhir. namun aku harus berpisah dan menghilang dari icha. pekerjaanku terlalu membahayakannya. namun aku tetap mengawasinya. seperti elang yang terbang tinggi dan selalu mengawasi. serta melindungi.


jakarta, 9 maret 2014
satriyo budi wicaksono

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
scout of indonesian army | the agent of change | voice of mujahid | tan hanna wigna tan sirna | the easy day was yesterday | UG Psi 1PA10

- Copyright © Satriyo Budi Wicaksono -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -